Apa Itu Flash Disk
Flash disk merupakan media penyimpan data yang bersifat removable (mudah untuk dipindahkan) dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Kapasitasnya bervariasi mulai dari 64 MB, 128 MB, 512 MB, dst. Flash disk dihubungkan pada komputer melalui USB (Universal Serial Bus). Dibanding disket/CD, Flash disk akses datanya relatif lebih cepat, hampir sama dengan hardisk.
Jika ditinjau dari kategori penyimpanannya, maka flash disk tergolong ke dalam mass storage atau off-line storage. Artinya, flashdisk merupakan media penyimpanan yang bersifat non-volatile. Data yang tersimpan di dalamnya tetap akan ada/ tidak akan hilang meski tanpa adanya daya listrik.
Sedangkan, apabila ditinjau dari jenis memorinya, maka flash disk tergolong ke dalam flash memory yang merupakan sejenis EEPROM (Electrically-Erasable Programmable Read-Only Memori). Untuk melakukan pembacaan data dalam Flash Memory dibutuhkan waktu kurang dari 1 nanosecond (1/1000 microsecond), yang kira-kira secepat pembacaan data dari Main Memory. Penulisan data ke Flash Memory bisa ditulis sekali yang memakan waktu 4 – 10 microsecond, tapi tidak bisa dioverwrite secara langsung. Untuk mengoverwrite data yang telah ada kita harus menghapus data tersebut lebih dulu, setelah itu data baru dapat dioverwrite. Kekurangan Flash Memory yaitu hanya dapat melakukan penghapusan ulang sekitar 10.000 sampai 1 juta kali. Flash Memory saat ini populer digunakan sebagai pengganti magnetic disk dalam menampung data yang berukuran cukup besar. Selain pada flash disk, memori ini biasanya juga digunakan dalam kartu memori, pemutar MP3, kamera digital, dan telepon genggam.
Selain itu, apabila ditinjau dari jenis materi yang menyusunnya, maka banyak orang menggolongkan flash disk sebagai magnetik disk. Karena, bahan pembentuknya lebih cenderung bersifat logam yang identik dengan sifat magnetik daripada sifat optik. Proses pembacaan dan penulisan datanya pun tidak menggunakan laser seperti pada optical disk. Karena itulah, menurut banyak orang flash disk tergolong ke dalam magnetik disk.
Semoga bermanfaat…!!
Thanks,
Misteri ^_^
Jika ditinjau dari kategori penyimpanannya, maka flash disk tergolong ke dalam mass storage atau off-line storage. Artinya, flashdisk merupakan media penyimpanan yang bersifat non-volatile. Data yang tersimpan di dalamnya tetap akan ada/ tidak akan hilang meski tanpa adanya daya listrik.
Sedangkan, apabila ditinjau dari jenis memorinya, maka flash disk tergolong ke dalam flash memory yang merupakan sejenis EEPROM (Electrically-Erasable Programmable Read-Only Memori). Untuk melakukan pembacaan data dalam Flash Memory dibutuhkan waktu kurang dari 1 nanosecond (1/1000 microsecond), yang kira-kira secepat pembacaan data dari Main Memory. Penulisan data ke Flash Memory bisa ditulis sekali yang memakan waktu 4 – 10 microsecond, tapi tidak bisa dioverwrite secara langsung. Untuk mengoverwrite data yang telah ada kita harus menghapus data tersebut lebih dulu, setelah itu data baru dapat dioverwrite. Kekurangan Flash Memory yaitu hanya dapat melakukan penghapusan ulang sekitar 10.000 sampai 1 juta kali. Flash Memory saat ini populer digunakan sebagai pengganti magnetic disk dalam menampung data yang berukuran cukup besar. Selain pada flash disk, memori ini biasanya juga digunakan dalam kartu memori, pemutar MP3, kamera digital, dan telepon genggam.
Selain itu, apabila ditinjau dari jenis materi yang menyusunnya, maka banyak orang menggolongkan flash disk sebagai magnetik disk. Karena, bahan pembentuknya lebih cenderung bersifat logam yang identik dengan sifat magnetik daripada sifat optik. Proses pembacaan dan penulisan datanya pun tidak menggunakan laser seperti pada optical disk. Karena itulah, menurut banyak orang flash disk tergolong ke dalam magnetik disk.
Semoga bermanfaat…!!
Thanks,
Misteri ^_^
0 komentar:
Posting Komentar